
Mengolah sampah organik menjadi kompos bukan hanya membantu mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Dengan metode yang tepat, kamu bisa mengubah sisa makanan, daun kering, dan sampah organik lainnya menjadi pupuk berkualitas tinggi yang laku di pasaran. Nah, bagaimana cara membuatnya? Simak langkah-langkahnya di bawah ini!
1. Mengumpulkan dan Memilah Sampah Organik
Langkah pertama adalah mengumpulkan sampah organik seperti sisa sayuran, buah, daun kering, dan limbah dapur lainnya. Pastikan tidak mencampurnya dengan sampah anorganik seperti plastik atau kaca, karena ini bisa menghambat proses pengomposan. Semakin bersih bahan bakunya, semakin baik kualitas kompos yang dihasilkan.
2. Membuat Tempat Pengomposan
Agar proses pengomposan berjalan optimal, kamu bisa menggunakan komposter atau wadah khusus yang memiliki ventilasi udara. Bisa berupa tong, bak kayu, atau drum bekas yang dimodifikasi. Pastikan wadahnya memiliki lubang udara agar bakteri pengurai bisa bekerja dengan baik dalam mengurai sampah menjadi kompos.
3. Proses Pengomposan yang Efektif
Setelah tempat siap, campurkan sampah organik dengan bahan tambahan seperti serbuk gergaji atau sekam padi untuk menjaga keseimbangan karbon dan nitrogen. Aduk campuran ini secara berkala setiap beberapa hari agar proses dekomposisi berjalan merata. Dalam 3–4 minggu, sampah akan berubah menjadi kompos yang siap digunakan.
4. Mengemas dan Menjual Kompos
Setelah kompos matang, keringkan terlebih dahulu sebelum dikemas agar lebih tahan lama. Gunakan kemasan yang menarik dan beri label yang jelas tentang manfaat serta cara penggunaannya. Kamu bisa menjualnya ke petani, penghobi tanaman, atau melalui marketplace online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
5. Manfaat Ganda: Ramah Lingkungan dan Menguntungkan
Mengolah sampah organik menjadi kompos bukan hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Dengan meningkatnya tren pertanian organik dan urban farming, permintaan kompos alami terus meningkat. Jadi, selain berkontribusi untuk lingkungan, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis ini.
Baca juga: Tentang Nara