
Meskipun desa menjadi tempat tinggal bagi sebagian besar penduduk Indonesia, sering kali infrastruktur di desa terabaikan dibandingkan dengan daerah perkotaan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satu alasan utamanya adalah keterbatasan anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di desa. Banyak anggaran yang lebih difokuskan pada pengembangan kota-kota besar yang dinilai lebih berkembang dan memiliki dampak ekonomi yang lebih besar.
Selain faktor anggaran, banyak juga tantangan logistik yang menghambat pembangunan infrastruktur di desa. Desa sering kali terletak di daerah yang sulit dijangkau, seperti daerah pegunungan atau pulau-pulau kecil. Hal ini membuat proses pembangunan jalan, jembatan, atau fasilitas umum lainnya menjadi lebih rumit dan mahal. Belum lagi cuaca yang tidak menentu dan kondisi geografis yang sering mengganggu pekerjaan konstruksi.
Tak hanya itu, kurangnya perhatian dari pemerintah daerah juga menjadi salah satu faktor terabaikannya infrastruktur di desa. Sering kali, kebijakan pembangunan yang ada lebih berfokus pada kebutuhan kota, sementara desa dianggap sebagai prioritas terakhir. Padahal, peningkatan infrastruktur di desa dapat membantu meningkatkan kualitas hidup warga desa, mendukung perekonomian lokal, dan membuka peluang baru bagi pengembangan daerah.
Sementara itu, di tingkat masyarakat desa, kesadaran tentang pentingnya infrastruktur sering kali belum cukup kuat. Meski masyarakat desa memiliki rasa kebersamaan yang tinggi, terkadang mereka tidak terlalu fokus pada isu infrastruktur karena lebih sibuk dengan urusan kehidupan sehari-hari. Padahal, tanpa adanya akses jalan yang baik, listrik, atau air bersih, berbagai kegiatan ekonomi dan sosial di desa bisa terhambat.
Ke depan, ada harapan besar bahwa infrastruktur desa akan semakin diperhatikan. Berbagai program pemerintah dan lembaga non-pemerintah yang mendukung pembangunan desa mulai menunjukkan hasil. Jika program-program ini dapat diteruskan dengan konsisten, bukan tidak mungkin jika dalam beberapa tahun ke depan, infrastruktur di desa akan setara dengan kota, memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Baca juga: Tentang Nara