Nara

Pertanyaan ‘Bodoh’ Tapi Penting: Kenapa Masih Ada yang Memilih Bertani di Era Modern?

Di zaman serba digital ini, banyak orang berbondong-bondong mencari pekerjaan di kantor, startup, atau bahkan berkarier di dunia teknologi. Tapi, pernahkah terpikir, kenapa masih ada orang yang memilih bertani? Bukankah pertanian identik dengan pekerjaan berat, kotor, dan hasil yang tidak menentu? Jika dipikir-pikir, ini memang pertanyaan ‘bodoh’, tapi sebenarnya sangat penting untuk kita pahami.

Faktanya, pertanian tetap menjadi tulang punggung ketahanan pangan dunia. Tanpa petani, dari mana kita bisa mendapatkan beras, sayur, buah, hingga daging? Meski banyak sektor pekerjaan modern bermunculan, sektor pertanian tetap dibutuhkan dan tidak bisa tergantikan. Justru di era modern ini, bertani semakin canggih dengan teknologi seperti sistem irigasi otomatis, drone pemantau tanaman, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan lahan.

Selain itu, bertani di era modern tidak selalu berarti hidup susah. Dengan teknik pertanian yang lebih maju dan konsep agribisnis yang tepat, petani bisa mendapatkan keuntungan besar. Contohnya, pertanian organik dan hidroponik yang kini banyak diminati oleh masyarakat perkotaan. Bahkan, banyak anak muda mulai kembali ke desa dan menjadi petani sukses dengan pemasaran berbasis digital, seperti menjual hasil panennya langsung melalui e-commerce.

Ada juga alasan mendalam lainnya: kepuasan hidup dan keberlanjutan lingkungan. Banyak orang memilih bertani karena ingin hidup lebih dekat dengan alam, memiliki kebebasan mengelola usaha sendiri, dan berkontribusi terhadap lingkungan. Dengan tren gaya hidup sehat dan permintaan akan produk alami yang semakin meningkat, profesi petani bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan sekaligus memberikan dampak positif bagi banyak orang.

Jadi, apakah bertani di era modern masih masuk akal? Jawabannya adalah iya! Bertani bukan lagi sekadar profesi warisan, tapi bisa menjadi pilihan yang menjanjikan, terutama jika dikombinasikan dengan inovasi teknologi dan strategi bisnis yang tepat. Jadi, jika Anda masih berpikir bertani itu kuno, mungkin saatnya melihatnya dari sudut pandang yang berbeda!

Baca juga: Tentang Nara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *