
Di desa, limbah ternak seperti kotoran sapi atau kambing sering kali dianggap sebagai masalah. Padahal, jika dikelola dengan baik, limbah ini bisa diubah menjadi sumber energi alternatif berupa biogas. Biogas adalah gas metana yang dihasilkan dari fermentasi kotoran ternak, yang bisa digunakan untuk memasak, penerangan, hingga sumber energi listrik. Dengan teknologi sederhana, masyarakat desa bisa memanfaatkan limbah ternak menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan ramah lingkungan.
Untuk membuat biogas, pertama-tama siapkan bahan utama, yaitu kotoran ternak dan air dengan perbandingan 1:1. Campurkan keduanya hingga membentuk lumpur, lalu masukkan ke dalam reaktor biogas atau digester. Digester ini bisa berupa tangki besar dari beton atau drum plastik yang kedap udara. Proses fermentasi akan berlangsung sekitar 2–4 minggu, di mana bakteri anaerob bekerja mengurai limbah dan menghasilkan gas metana yang bisa digunakan sebagai bahan bakar.
Sistem pembuatan biogas ini membutuhkan pipa penghubung dari digester ke tempat penyimpanan gas. Pastikan pipa tertutup rapat agar tidak ada kebocoran. Gas yang dihasilkan bisa langsung digunakan untuk memasak dengan menghubungkannya ke kompor gas sederhana. Selain menghasilkan gas, sisa fermentasi dalam digester juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang sangat baik untuk tanaman.
Keuntungan menggunakan biogas tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar LPG, tetapi juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah ternak. Bau tidak sedap dari kotoran bisa berkurang drastis, dan lingkungan sekitar kandang menjadi lebih bersih. Selain itu, penggunaan biogas juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Dengan modal yang relatif murah dan bahan yang mudah didapat, pembuatan biogas bisa menjadi solusi energi mandiri bagi masyarakat desa. Jika diterapkan secara luas, teknologi ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak, sekaligus menjaga lingkungan tetap sehat. Jadi, mengapa tidak mulai mencoba membuat biogas sendiri di desa? Selain hemat energi, kita juga ikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan!