
Di era digital ini, internet telah menjadi jembatan informasi bagi masyarakat desa, terutama para petani. Jika dulu mereka mengandalkan pengalaman turun-temurun atau penyuluhan langsung, kini informasi pertanian bisa diperoleh dengan cepat melalui berbagai platform digital.
1. Meningkatnya Akses Internet di Pedesaan
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), akses internet di pedesaan mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, sekitar 65% masyarakat desa telah menggunakan internet, dengan mayoritas pengguna berasal dari kalangan petani dan pelaku usaha kecil.
2. Sumber Informasi Digital yang Populer di Kalangan Petani
Petani desa kini semakin aktif memanfaatkan internet untuk mencari informasi pertanian. YouTube, Google, WhatsApp, dan Facebook menjadi platform utama bagi mereka untuk belajar teknik budidaya, pengendalian hama, dan strategi pemasaran hasil panen.
3. Dampak Internet terhadap Produktivitas Pertanian
Dengan adanya internet, petani bisa lebih mudah mengakses prediksi cuaca, harga pasar, dan inovasi pertanian terbaru. Aplikasi seperti SIPINDO, Pantau Harga, dan iGrow telah membantu petani dalam mengambil keputusan yang lebih tepat.
4. Tantangan dalam Pemanfaatan Internet bagi Petani Desa
Walaupun internet menawarkan berbagai manfaat, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Beberapa desa masih memiliki keterbatasan jaringan internet, sementara tingkat literasi digital petani juga belum merata. Namun, dengan semakin banyaknya program pelatihan digital bagi petani dan dukungan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur internet.
Baca juga: Tentang Nara