Nara

Statistik Perbandingan Penggunaan Teknologi di Desa dan Kota

Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, baik di desa maupun di kota. Namun, tingkat penggunaan dan pemanfaatannya tentu berbeda. Kota dengan segala fasilitasnya cenderung lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sementara desa masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapannya. Berdasarkan data terbaru, ada beberapa perbedaan mencolok dalam penggunaan teknologi antara desa dan kota yang menarik untuk dianalisis.

1. Akses Internet dan Penggunaan Smartphone
Salah satu indikator utama dalam perbandingan penggunaan teknologi adalah akses internet. Menurut survei, lebih dari 80% penduduk kota memiliki akses internet stabil, sementara di desa angkanya masih berkisar di 50-60%. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur jaringan di beberapa daerah pedesaan. Meski begitu, penggunaan smartphone di desa terus meningkat, dengan lebih dari 70% penduduk desa kini memiliki ponsel pintar untuk komunikasi dan hiburan.

2. Digitalisasi dalam Dunia Kerja dan Bisnis
Di kota, hampir semua sektor bisnis telah menerapkan teknologi digital, mulai dari penggunaan aplikasi keuangan hingga sistem otomatisasi kerja. Sebaliknya, di desa, adopsi teknologi dalam bisnis masih terbatas. Misalnya, hanya sekitar 40% UMKM di desa yang telah menggunakan platform digital untuk pemasaran, dibandingkan dengan 80% di kota.

3. Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan
Perbedaan mencolok juga terlihat dalam dunia pendidikan. Di kota, lebih dari 90% sekolah telah menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti komputer, internet, dan e-learning. Di desa, angka ini masih sekitar 60%, karena keterbatasan fasilitas dan pelatihan bagi tenaga pengajar. Namun, program digitalisasi sekolah yang terus digalakkan mulai memperkecil kesenjangan ini.

4. Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari
Di kota, teknologi sudah menjadi bagian dari gaya hidup, seperti pembayaran digital, transportasi online, hingga smart home. Sementara di desa, sebagian besar transaksi masih dilakukan secara tunai, dan penggunaan transportasi berbasis aplikasi masih terbatas. Namun, dengan meningkatnya literasi digital, masyarakat desa mulai beradaptasi dengan teknologi yang dapat mempermudah aktivitas sehari-hari mereka.

Baca juga: Tentang Nara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *