Di era digital saat ini, data desa yang disajikan dalam bentuk teks panjang sering kali kurang menarik bagi masyarakat. Infografis menjadi solusi terbaik untuk menyampaikan informasi dengan lebih visual, mudah dipahami, dan menarik. Dengan infografis, data seperti jumlah penduduk, anggaran desa, hingga program pembangunan bisa disajikan secara lebih jelas dan komunikatif. Nah, bagaimana cara membuat infografis data desa yang efektif untuk publikasi online? Yuk, simak tutorialnya berikut ini!
1. Tentukan Data yang Akan Disajikan
Sebelum mulai mendesain, tentukan dulu data apa yang ingin disampaikan. Misalnya, jika ingin mempublikasikan anggaran desa, pilih poin-poin penting seperti total anggaran, sumber dana, serta alokasi pengeluaran. Pastikan data yang digunakan akurat dan terbaru agar informasi yang diberikan bermanfaat serta dapat dipercaya oleh masyarakat.
2. Pilih Template dan Warna yang Sesuai
Desain infografis harus menarik, tetapi tetap profesional. Gunakan template yang sudah tersedia di berbagai platform seperti Canva, Piktochart, atau Visme. Pilih kombinasi warna yang sesuai dengan identitas desa, misalnya hijau untuk lingkungan atau biru untuk administrasi pemerintahan. Jangan terlalu banyak warna agar tidak membingungkan pembaca.
3. Gunakan Ikon dan Grafik yang Mudah Dipahami
Alih-alih menggunakan teks panjang, manfaatkan ikon, grafik, dan diagram untuk menyampaikan data. Misalnya, gunakan diagram batang untuk menunjukkan pertumbuhan jumlah penduduk atau pie chart untuk membandingkan alokasi dana desa. Elemen visual ini akan membuat infografis lebih dinamis dan cepat dipahami oleh publik.
4. Simpan dalam Format yang Sesuai dan Publikasikan
Setelah desain selesai, simpan infografis dalam format yang sesuai untuk publikasi online, seperti PNG atau JPEG. Pastikan ukuran file tidak terlalu besar agar mudah diunggah ke website desa atau media sosial. Gunakan deskripsi yang menarik dan ajak masyarakat untuk memberikan tanggapan agar komunikasi dua arah bisa terjalin.
Baca juga: Tentang Nara