Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan media sosial di daerah pedesaan Indonesia mengalami lonjakan signifikan. Jika sebelumnya internet lebih banyak diakses oleh masyarakat perkotaan, kini warga desa pun semakin akrab dengan dunia digital.
Berdasarkan data terbaru, jumlah pengguna internet di desa terus meningkat seiring dengan perkembangan infrastruktur jaringan dan harga paket data yang semakin terjangkau. WhatsApp menjadi aplikasi paling banyak digunakan untuk komunikasi sehari-hari, baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis kecil.
Yang menarik, semakin banyak UMKM di desa yang mulai memanfaatkan media sosial untuk pemasaran produk mereka. Para pedagang kecil, petani, hingga pengrajin kini bisa menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas melalui Instagram, Facebook Marketplace, dan TikTok Shop.
Namun, meskipun pertumbuhannya pesat, masih ada tantangan yang dihadapi. Infrastruktur internet yang belum merata membuat sebagian desa masih mengalami keterbatasan akses. Selain itu, literasi digital masih menjadi kendala karena belum semua masyarakat memahami cara menggunakan media sosial secara efektif dan aman.
Kesimpulannya, media sosial kini bukan hanya sarana hiburan bagi masyarakat desa, tetapi juga menjadi alat penting untuk komunikasi, edukasi, dan bisnis. Dengan infrastruktur yang lebih baik dan edukasi digital yang lebih luas, tren ini akan terus berkembang dan membawa dampak positif bagi masyarakat pedesaan.
Baca juga: Tentang Nara